Kepala BPIP: Pancasila Kunci Kesatuan dalam Kebhinekaan di Kota Bontang
Karena itu, kata Prof Yudian, bangsa ini harus bersyukur, karena Indonesia merupakan negara yang dihormati dan diridai Allah.
Belum lama ini, lanjut Prof Yudian, BPIP bersama dengan Kemendikbudristek sudah menyusun Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila yang diperuntukkan kepada peserta didik SD, SMP hingga SMA.
"Kami berencana untuk melanjutkan buku pendidikan Pancasila tidak berhenti di tingkat sarjana, tetapi juga sampai pascasarjana, termasuk sekolah-sekolah yang ada di Kota Bontang," ujar Prof Yudian.
Dalam kesempatan yang sama, Prakoso selaku Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP mengutarakan maksud dan tujuan lembaganya datang ke Bontang.
"BPIP tidak bisa sendiri dalam melakukan pembinaan ideologi pancasila, maka gotong royong sudah menjadi kewajiban sebagaimana ideologi Pancasila bisa diterapkan di seluruh Indonesia, khususnya kepada ASN di Kota Bontang," kata Prakoso.
Dia menegaskan agar Pancasila harus dikuatkan, dan diaktualisasikan demi mengimplementasikan cita-cita Indonesia sebagai negara merdeka.
Wali Kota Bontang Basri Rase mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi yang sudah berkunjung ke 'Kota Taman', sebutan Bontang.
Menurut Basri, di zaman yang serba modern ditambah pindahnya ibu kota negara ke Kalimantan Timur (Kaltim) akan menjadi tantangan tersendiri yang mewajibkan menjaga kebhinekaan sampai ke pelosok-pelosok.