Kepala Daerah Curhat, SBY Pun Bersumpah
Selasa, 29 Januari 2013 – 06:51 WIB
Bila pemberantasan korupsi masih memprioritaskan upaya penindakan, maka jangan heran akan semakin banyak kepala daerah atau pejabat pemerintah yang diciduk aparat. Apalagi saat ini, pemeriksaan kepala daerah seperti gubernur, tidak lagi memerlukan izin dari presiden. Alangkah baiknya, menurut para kepala daerah, aparat penegak hukum segera mengingatkan para kepala daerah atau pejabat pemerintah lainnya bila ada potensi akan melakukan tindak pidana korupsi. Bukan sebaliknya, sengaja dibiarkan, setelah terjadi, lalu ditangkap dan dimasukkan ke penjara.
Bagaimana tanggapan Presiden SBY mendengar curhat para kepala daerah tersebut? Presiden ternyata mencatat dengan cermat semua curhat yang disampaikan. “Ini adalah forum kita. Saya senang, bapak-bapak, gubernur, bupati, walikota sudah mengungkapkan semua uneg-unegnya di sini,” ucap Presiden mengapresiasi.
SBY lalu mengungkapkan bahwa sebagai manusia, dirinya sebenarnya sangat sedih setiap kali ada kepala daerah yang diperiksa atau bahkan dijebloskan ke penjara karena kasus korupsi. SBY juga menyadari bahwa saat ini kinerja pemerintah di daerah sering terganggu karena banyaknya kepala daerah yang harus berurusan dengan aparat hukum karena kasus korupsi. “Bayangkan, kalau ada 200-an bupati/walikota harus bolak-balik diperiksa aparat, bagaimana tidak mengganggu kinerja pemerintah,” ujarnya.