Kepala Intel Inilah yang Antar Tan Malaka Jemput Naskah Madilog
jpnn.com - SETELAH berhasil menggelar rapat raksasa di Lapangan Ikada, 19 September 1945, Tan Malaka pergi menjemput naskah Madilog ke Banten. Ia didampingi pimpinan intelijen Jepang.
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
Di halaman 171 dan 171 buku Dari Penjara ke Penjara Jilid 3 yang ditulisnya, Tan Malaka bercerita dia berangkat dari Jakarta ke Banten tanggal 1 Oktober 1945.
Sayang, ceritanya tak detail. Maklum, di zaman pergolakan tak semua hal bisa dicatat.
Belakangan hari, sejarawan Belanda dari KITLV Harry A Poeze yang menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk meneliti Tan Malaka, mengungkap bahwa Tan ke Banten didampingi Tomegoro Yoshizumi dan Entol Chaerudin.
"Selain mengorganisir rakyat di luar Jakarta, tujuan Tan Malaka ke Banten untuk menjemput naskah Madilog yang ditinggalkannya di Bayah," tulis Poeze dalam Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia: Agustus 1945-Maret 1946.
Tomegoro Yoshizumi adalah Kepala Intelijen di kantornya Laksamana Maeda; Kaigun Bukanfu. Sedangkan Entol Chaerudin orang Banten yang bekerja sebagai tangan kanan Yoshizumi sejak zaman pendudukan Jepang.
"Yoshizumi seorang marxist. Sebagai seorang marxist, dia bersolidaritas pada kaum tertindas. Dia orang Jepang yang membelot ke Indonesia--negeri yang sedang memperjuangkan kemerdekaannya. Tan Malaka memberinya nama Arif," tulis buku Jejak Intel Jepang.