Kepala Kampung Ditembak, 300 Warganya Ngamuk Pakai Panah
jpnn.com - JAYAPURA - Setidaknya empat orang terluka usai bentrok antarwarga yang terjadi di Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, Papua, Sabtu (23/7) kemarin.
Bentrok ini melibatkan tiga kampung yaitu warga Kampung Bu dan Agani dengan warga Kampung Erma.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Patrige mengatakan, bentrok antarwarga ini dipicu kasus penembakan terhadap kepala Kampung Bu oleh orang tak dikenal menggunakan senapa angin, Kamis (21/7) lalu.
“Warga Kampung Bu dan Agani menuding pelaku penembakan adalah warga dari Kampung Erma, sehingga 300 orang warga dari Kampung Bu dan Agani mendatangi Kampung Erma,” ungkap Patrige kepada Cenderawasih Pos, Minggu (24/7) malam.
Patrige mengatakan, sekitar pukul 11.00 WIT, 300-an warga Kampung Bu dan Agani menggunakan 18 perahu ketinting dan lima perahu fiber tiba di Distrik Erma dan langsung melepaskan anak panah ke arah Kampung Erma yang berada di seberang kali. Melihat hal itu, anggota Polsek Sawa Erma mengarahkan massa ke Mapolsek untuk diberikan pengarahan dan meminta warga untuk tidak main hakim sendiri.
“Warga Kampung Bu dan Agani menuntut agar pelaku penembakan terhadap kepala Kampung Bu segera ditangkap. Masyarakat minta pelaku ditangkap dalam waktu dua minggu. Warga juga mmeminta bantuan bensin untuk pulang ke kampung,” kata Patrige.
Sekitar pukul 12.10 WIT, anggota Polsek dan Koramil Sawa Erma serta pegawai kantor Distrik Sawa Erma kemudian memberikan bantuan bensin kepada masyarakat Kampung Bu dan Agani. “Sekitar pukul 13.00, menggunakan 18 perahu ketinting dan 5 perahu fiber, warga Kampung Bu dan Agani kembali ke kampungnya. Mereka dikawal 2 anggota Polsek dan empat anggota Koramil menggunakan speedboat,” tandasnya.
Saat rombongan warga Kampung Bu dan Agani berada di pertengahan Kampung Erma, warga Kampung Erma menurut Patrige menyerang dari darat menggunakan panah. Karena diserang, warga Kampung Bu dan Agani akhirnya merapat ke Kampung Sona kemudian naik ke darat dan menyerang Kampung Erma. “Akibatnya aksi saling serang terjadi dan mengakibatkan empat warga dari masing-masing kampung mengalami luka-luka,” tuturnya.