Kepulauan Mentawai Dibanjiri Dolar
Senin, 31 Agustus 2009 – 04:19 WIB
"Coba kita lihat kalau musim ombak selama enam bulan. Saat itu ratusan bule datang ke Mentawai tidak ada tempat untuk mereka tidur. Kapasitas penginapan dan resort juga tidak mencukupi dengan jumlah bule yang datang. Akhirnya para bule terpaksa tidur di rumah masyarakat dengan kondisi lingkungan yang tidak mendukung, baik keamanan, kebersihan dan juga pelayanan," urainya.
Dikatakan, sebagian bule yang datang benar-benar ingin menikmati liburan, dengan tidur nyaman dan aman, makan enak serta jauh dari hal yang kotor. Sayangnya, kadang ada orang lokal mabuk-mabuk yang bertindak ceroboh, akibatnya para bue yang tinggal di rumah penduduk merasa terganggu dan tidak nyaman. Ironisnya lagi, barang-barang yang dimiliki para bule juga sering kehilangan, baik pakaian maupun papan selancarnya. "Kondisi tersebut belum mencerminkan pola kehidupan masyarakat yang bernilai wisata," katanya.