Keputusan PSSI Tolak Pakai JIS untuk FIFA Matchday Sudah Tepat, Ini Salah Satu Faktanya
Tak ayal sekelumit faktor tersebut, terutama keselamatan penonton, membuat JIS mendapat penolakan dari FIFA untuk menjadi salah satu venue pertandingan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Mei mendatang.
Tepatnya keputusan PSSI saat itu terkait penolakan JIS untuk menghelat segenap pertandingan sepak bola internasional pernah dituturkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat menggelar rapat bersama dengan anggota DPR RI Komisi X beberapa waktu lalu dimana salah satu alasannya adalah Stadion megah itu belum berstandar FIFA terkait infrastruktur penunjang lainnya.
Bahkan, sekjen Yunus Nusi pun pernah menambahkan concourse (ruang terbuka) timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh) dan sarana prasarana pendukung (kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar).
Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day beberapa waktu lalu yang mengundang animo penonton sangat banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25% - 50% - 75% - 100% dari perhitungan maximum safety capacity
Berikut masalah-masalah yang masih harus dibenahi terhadap Stadion JIS:
1. Ketersediaan kantong parkir yang kurang. Pasalnya, meski dapat menampung 82 ribu orang di dalam JIS, kenyataannya hanya sekitar 1.200 kantong parkir yang tersedia. Hal ini tentu saja membuat sebagian penonton memarkirkan kendaraan pribadinya cukup jauh dari venue.
2. Akses jalan keluar dari venue konser tersendat karena parkir liar akibat kekurangan parkir hingga menyebabkan kerumunan besar dan banyak penonton sulit keluar.
3. Pasalnya, transportasi umum dari dan menuju JIS dinilai sangat minim sehingga membuat banyak penonton konser Dewa 19 mau tak mau harus menaiki ojek hingga berjalan kaki.