Keren, BNPT dan Muslimat NU Teken MoU Terkait Pencegahan Terorisme
jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menandatangani Nota Kesepahaman atau memorandum on Understanding (MoU) tentang Pencegahan Tindak Pidana Terorisme.
MoU tersebut ditandatangani oleh Kepala BNPT Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa di Jakarta pada Rabu (15/12).
Boy menilai organisasi perempuan di bawah naungan NU itu mampu membentengi Indonesia dari radikalisme dan terorisme.
Menurut Boy, kerja sama dengan PP Muslimat NU sangat strategis mengingat fenomena radikalisme menggunakan narasi agama marak terjadi di Indonesia.
Kepala BNPT mengatakan ribuan orang telah terpapar paham radikal dan berangkat ke daerah konflik. Bahkan saat ini perempuan dan generasi muda sudah tidak lagi menjadi pendukung atau pengikut saja, tetapi menjadi aktor dalam aksi terorisme.
Boy mengibaratkan radikalisme dan terorisme sebagai virus sehingga perlu vaksinasi. Oleh karena itu, radikalisme dan terorisme dapat dicegah dengan memperkuat implementasi empat konsensus kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Boy Rafli yakin Muslimat NU dapat membangun narasi beragama yang moderat dengan semangat kebangsaan.
“Kami melihat PB NU akronimnya 4 konsensus berbangsa dan bernegara yang dimiliki Indonesia, dengan prinsip moderasi beragama, Islam rahmatan lil alamin ini menjadi narasi penguat semangat nilai kebangsaan," kata Kepala BNPT.