Keren! Bus-Bus Wonderful Indonesia Blusukan di Berlin
Strategi itu diterapkan karena sudah terbukti efektif. Misalnya, Arief juga melakukannya ketika Prancis menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016.
Bus-bus wisata di Paris pun dibungkus dengan nuansa Indonesia. Hal serupa juga dilakukan saat Wordl Travel Market (WTM) London tahun lalu. Saat ajang travel mart terbesar kedua di dunia itu digelar di London, Kemenpar juga memajang Wonderful Indonesia pada 400 taksi khas London yang dikenal dengan sebutan black cab.
Ada pula bus tingkat atau double decker ikon London yang di dibungkus Wonderful Indonesia. Sedangkan jelang kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia, Kemenpar juga memajang iklan di Aljazeera dan CNN International.
“Kita placement untuk mengiklankan Raja Salman dengan destinasi Bali, Jakarta, Bogor dan semua keindahan alam budaya yang memikat market Arab Saudi dan Timur Tengah. Bahkan 50 persen budget ke Aljazeera kita gelontorkan ke momentum yang baru 47 tahun terulang itu. Sangat istimewa," tutur Arief.
Lebih lanjut Arief mengatakan, ITB Berlin juga menjadi rujukan trend pariwisata dunia. Semua perkembangan terkini entah itu terkait dengan teknologi, digital, destinasi, airlines, aksesibilitas, marketing, di sektor pariwisata dunia, terbaca di acara ini.
"Ketika brand Wonderful Indonesia naik, orang dengan mudah mencari informasi tentang industri pariwisata Indonesia. Orang akan menemukan tiga prioritas utama tahun 2017 ini, go digital, homestay desa wisata dan aksesibilitas udara. Maka, keunggulan dan daya tarik Indonesia bukan hanya dari keindahan destinasi, alam budaya dan buatan manusia, tetapi juga potensi investasi di sektor pariwisata," katanya.
Karenanya bus-bus turis berbalut Wonderful Indonesia yang berkeliling Berlin juga untuk menarik minat warga Jerman agar berpelesiran ke Indonesia. Saat ini Jerman masuk tiga besar negara Eropa yang mengirim warganya untuk berpelesiran ke Indonesia.