Kersamanah, Kecamatan di Garut yang Lima Desanya Dihuni Orang Gila (1)
Pasung untuk Ipong setelah sang Suami Tewas KecelakaanKamis, 30 April 2009 – 06:13 WIB
Zulaeha menuturkan, Ipong menderita gangguan jiwa sejak ditinggal mati suaminya, delapan tahun lalu. Saat itu baru empat bulan Ipong menikah. Suaminya yang bekerja di kota Garut mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang. ''Saat itu suaminya naik truk. Suaminya jatuh dari truk saat truk oleng,'' tutur ibu seorang anak itu.
Padahal, ujar Zulaeha, saat itu perut Ipong sedang mengandung anak pertamanya. Maka, batin Ipong yang kala itu berusia 17 tahun tertekan. Awalnya, kata dia, Ipong lebih banyak diam. Dia mulai tak banyak omong seperti biasa. ''Setelah bayinya lahir, Ipong mulai kumat,'' katanya.
Awalnya, kata Zulaeha, Ipong ngomel-ngomel tak karuan. Lama-lama dia mulai sering berteriak-teriak tanpa penyebab yang jelas. Kadang-kadang dia suka memukuli perabot rumah. Orang tua Ipong pun takut terjadi apa-apa. ''Ipong kemudian dipasung di belakang rumah,'' tuturnya.