Kerugian Pembobolan ATM Lebih Rp 1,2 Miliar
jpnn.com - JAKARTA - Enam Warga Negara Malaysia pembobol ATM Bank Central Asia di beberapa lokasi di Indonesia berhasil ditangkap Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Krimimal Markas Besar Polri.
Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Arief Sulistyanto menjelaskan pelaku melakukan pencurian data di empat lokasi ATM. Mereka mengambil data ATM serta nomor PIN rahasia milik nasabah.
Lokasitu adalah di ATM Rumah Sakit Boromeus Bandung pada 8 Februari 2014, di ATM RS Pondok Indah 13 Februari 2014, di ATM RS Husada 14 Februari 2014 dan di ATM RS Pantai Indah Kapuk 15 Februari 2014.
Kemudian, lanjut dia, pada 21-22 Februari 2014, sindikat ini melakukan penarikan uang tunai di berbagai ATM. Tak tanggung-tanggung akibat perbuatan mereka, BCA mengalami kerugian lebih dari Rp 1,3 miliar.
"Dari seluruh bank, yang melapor ke Polri baru BCA, total kerugiannya yakni Rp1.243.943.279 yang diambil dari 112 orang nasabah," ujar Arief di Bareskrim Polri, Senin (3/3).
Menurut Arief, kuat dugaan sindikat pembobol ini berjumlah 21 orang yang terdiri dari 18 pria dewasa, dua wanita dan satu anak-anak. Namun yang berhasil ditangkap sebanyak enam orang. Yakni, Teoh Chen Peng, 24; Khor Chee Sean, 26; Saw Hong Woo, 27; Ooi Choo Aun, 42; Lee Chee Keng, 31; dan Ong Lung Win, 24. (boy/jpnn)