Kesaksian Urang Awak Saat Gempa
Sabtu, 12 Maret 2011 – 09:11 WIB
Setelah ada pemberitahuan, menurutnya, dia disuruh mengikuti Aota menuju jalan evakuasi. "Bajalan capek sarupo urang Japang bajalan capek (Berjalan cepat seperti orang Jepang berjalan cepat, red)," katanya. Dalam ruangan itu, diperkirakan berisi 30 orang.
Waktu evakuasi, menurut Rahyus, terlihat mereka yang sehat saja dievakuasi. Sedangkan pasien diawasi dan diamankan. Terlihat ada sistem analisis kapan harus meninggalkan gedung tiap orang. Sebab, mereka tidak berlari secepat-cepatnya. Evakuasi sendiri berjalan 20 menit.
"Kita tetap mengamati jalan dan ancaman. Sambil menunggu informasi pengarah. Sesampai di bawah, kami menunggu informasi selanjutnya, apa gedung boleh lagi. Tak ada yang pulang. Tim yang mungkin relawan siap-siap dengan peralatannya," katanya, kebetulan diundang mengisi kuliah di YCUH.