Kesal Merasa Ibunya Dihina, Pemuda Bertato Ancam Bakar Jamaah Pengajian
Sambil berteriak, Hendi menghampiri rumah yang menjadi tempat pengajian warga malam itu. Sejurus kemudian, Hendi menyiramkan bensin ke dinding rumah. Seketika itu juga warga panik. Tambah lagi, Hendi yang tersohor pernah dipenjara itu melemparkan puntung rokok yang masih menyala ke siraman bensin.
Ancaman itu kian mengganas, residivis jambret ini melemparkan korek gas yang sempat menimbulkan letupan api di rumah tetangganya itu. Mendapat laporan tersebut, Kanit Reskrim Iptu Rudi Priyo Santoso bersama Panit Reskrim Polsek Tambora, Ipda Anggoro Winardi menghampiri lokasi dan langsung meringkus Hendi yang tengah mengamuk.
Di hadapan polisi, pria yang pernah divonis setahun penjara ini berdalih, ulahnya itu hanya untuk menakuti tetangganya. Dia mengaku kesal, dan menduga tetangganya itu seringkali menghina ibunya. Aksi nekadnya itu juga dilakukan karena terlalu sayang sama ibunya.
"Sengaja saya gertak begitu supaya warga tuh ngasih tahu, siapa yang nangisin emak saya," ucapnya.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 335 KUHP tentang ancaman kekerasan dan perbuatan tidak menyenangkan. Sampai dirinya kembali ke sel tahanan, Hendi tetap bertanya-tanya.
"Saya juga nyesel, sampai sekarang enggak tahu siapa yang nangisin emak saya," katanya.(asp/indopos/jpnn)