Kesal Orang Tua Diejek, Remaja Bunuh Bocah 10 Tahun
Asih tak menyangka rok putih itu adalah permintaan terakhir putri tercinta.
Sebab, pada Jumat malam (16/2), Anisa ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di pinggir sungai Jln Persada II, Gg Alfatah, Kelurahan Kemilingraya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung.
Dia pun menyesal tak sempat memenuhi permintaan terakhir putrinya.
''Saya sedih sekali mengingatnya. Kalau tahu itu permintaannya yang terakhir, saya akan langsung membelikannya. Tetapi, sayang, semua itu tidak terjadi karena anak saya telah tiada,'' ucapnya perlahan.
Asih mengaku telah mengikhlaskan kepergian Anisa. Namun, dia tetap meminta agar MK, 14, tersangka pembunuh Anisa, dihukum berat.
''Anak itu masih kecil, tetapi perbuatannya keji. Jadi, saya minta dihukum seberat-beratnya dan diusut sampai tuntas,'' ujarnya.
Menurut dia, saat peristiwa nahas itu terjadi, sebenarnya Anisa sudah diminta Aswadi untuk diam di rumah saja. Sementara itu, Aswadi menunaikan salat Jumat.
''Suami saya berpesan untuk tidak ke mana-mana. Tetapi, setelah ia pulang Jumatan, Anisa tidak ada. Kata adiknya dibawa pelaku,'' jelas dia.