Kesempatan Terbaik Hugo Lloris Menyandingkan Trofi Piala Dunia dengan Si Kuping Besar
jpnn.com, MADRID - Hugo Lloris bakal menorehkan milestone istimewa jika timnya Tottenham Hotspur mengalahkan Liverpool dalam final Liga Champions di Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6) dini hari nanti.
Lloris akan menjadi pemain pertama yang menjuarai Piala Dunia dan Liga Champions dalam setahun kalender musim kompetisi setelah berhasil membawa timnas Prancis juara Piala Dunia 2018.
Bahkan, awal musim ini kiper 32 tahun itu seolah sudah meramalkan Spurs bakal menembus final Liga Champions. Caranya, dia memberikan replika trofi Piala Dunia di meja kerja tactician Spurs Mauricio Pochettino.
''Aku tidak memberikan itu (replika Piala Dunia, Red) kepadanya. Hanya di meja kerjanya,'' ucap Lloris kepada Evening Standard. ''Itu (pemberian replika Piala Dunia, Red) sebagai ucapan terima kasih kepadanya. Dalam hidup, selalu ada beberapa pertemuan luar biasa dengan beberapa orang dan itu berlaku untuk Pochettino,'' lanjut kiper yang bergabung dari Lyon sejak 2012 itu.
Hubungan antara Poche-Lloris memang sangat dekat. Mereka bersahabat karib. Bahkan, Poche pernah mengatakan bahwa Lloris bak asisten kelimanya untuk Spurs.
Bahkan, hubungan keduanya langsung klik sejak musim pertama pelatih asal Argentina melatih Spurs pada 2014-2015. Semusim berselang, Poche langsung memberi ban kapten kepada Lloris menggantikan Younes Kaboul dan bertahan hingga sekarang.
Menurut Lloris, sosok Poche juga banyak berjasa meningkatkan penampilannya yang berbanding lurus bersama Les Bleus termasuk saat gagal di final Euro 2016 saat Prancis berstatus tuan rumah. Itu yang membuat pemilik 110 caps bersama Prancis itu mendedikasikan Si Kuping Besar (sebutan untuk trofi Liga Champions) musim ini untuk Poche. Selain sebagai trofi perdana sejak melatih Spurs, juga demi menyandingkan trofi Piala Dunia di meja kerja Poche.
(Baca Juga: Apa pun Hasil Final Liga Champions, Jurgen Klopp Boleh Sesukanya)