Kesulitan Keuangan Terus Dera Djakarta Lloyd
Jumat, 02 Maret 2012 – 13:53 WIB
JAKARTA - PT Djakarta Lloyd (DL) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang kesulitan mendapatkan pendanaan dari perbankan akibat masuk dalam jajaran daftar hitam. Peluang keberhasilan dari komitmen pemerintah untuk melakukan restrukturisasi perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa ini dinilai berat. Menurut Direktur Utama Djakarta Lloyd Syahril Japarin, berbagai kesulitan terutama finansial saat ini terus menyelimuti perusahaan. Bahkan untuk melakukan pembayaran gaji terhadap 700 karyawan, perusahaan menunggak hingga 14 bulan. Padahal, sebagian aset perusahaan saat ini sudah dijaminkan kepada Perusahaan Penilai Aset (PPA). "Untuk mendapatkan dana dari perbankan saat ini kami akui susah dan banyak perbankan keberatan untuk meminjamkan dananya kepada perusahaan, karena Djakarta Lloyd sudah masuk dalam daftar hitam," kata Syahril di Jakarta.
Syahril juga menjelaskan, dari sisi tunggakan, kewajiban perusahaan kepada perbankan yang mencapai Rp 1,2 triliun saat ini juga memengaruhi kinerja perusahaan. Salah satu utang besar perusahaan ini kepada Bank Mandiri. Perusahaan mempunyai tunggakan sekitar Rp 58,8 miliar.
"Jelas kami tidak mau menanggung ini sendirian dan tentunya itu juga merupakan tanggung jawab direksi sebelumnya. Sebenarnya dulu pernah ada audit dari BPKP, namun di tengah jalan dihentikan data tidak lengkap. Termasuk data utang-utang perusahaan, sehingga sulit untuk mencocokkan data kreditur dan data kami. Pemerintah dan Komisi VI sepakat untuk meminta pertanggungjawaban para pengurus sebelumnya. Laporan keuangan dan laporan legal semuanya akan diaudit kembali. Kalau ditemukan pelanggaran dan membuat kerugian perusahaan, maka mantan pengurus bisa dimintai pertanggung jawaban," terangnya.
JAKARTA - PT Djakarta Lloyd (DL) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang kesulitan mendapatkan pendanaan dari perbankan akibat masuk dalam jajaran
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Pramono Anung Janji Buat Program Tarif Transportasi Maksimal Rp 30 Ribu
-
Sidang Kasus Guru Supriyani: Korban dan Saksi Berbeda Keterangan
-
Menteri Fadli Zon Berupaya Memulangkan Benda Budaya Asli Indonesia dari Luar Negeri
-
Pramono Anung Berjanji Buatkan Jalur Sepeda di Bandara Soetta
-
Bintaro Design District 2024 Hadir Kembali Bawa Tema Analog Reality
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Puluhan Perusahaan Raih Top Human Capital Awards 2024
Jumat, 01 November 2024 – 03:40 WIB - Bisnis
Mitrabangun.id Kini Buka Cabang di Surabaya
Jumat, 01 November 2024 – 03:21 WIB - Makro
Bea Cukai Bangun Kesadaran Generasi Muda Terhadap Aturan Kepabeanan Lewat Kegiatan Ini
Kamis, 31 Oktober 2024 – 21:03 WIB - Bisnis
OttoDigital dan Bank Index Berkolaborasi Tingkatkan Digitalisasi Finansial & Kepuasan Pelanggan
Kamis, 31 Oktober 2024 – 19:57 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Detik-Detik Truk Kontainer Tabrak Belasan Kendaraan di Tangerang, Sopir Diamuk Massa
Jumat, 01 November 2024 – 04:00 WIB - Sepak Bola
Kabar Kurang Sedap dari Timnas Indonesia Menjelang Jumpa Jepang
Jumat, 01 November 2024 – 05:42 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Kasus Guru Supriyani Berujung Pahit, 6 Polisi Diperiksa Propam, Begini Penjelasannya
Jumat, 01 November 2024 – 06:11 WIB - Destinasi
Cek Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Jumat 1 November 2024
Jumat, 01 November 2024 – 06:29 WIB - Humaniora
Data Jumlah Honorer Database BKN Prioritas jadi PPPK 2024
Jumat, 01 November 2024 – 06:57 WIB