Kesurupan Massal, Seluruh Siswa SMPN 1 Payakumbuh Diliburkan
jpnn.com, PAYAKUMBUH - Pihak SMP Negeri 1 Payakumbuh terpaksa meliburkan seluruh muridnya pasca-kesurupan massal yang terjadi secara berkepanjangan di sekolah tersebut.
Kepala SMPN 1 Payakumbuh Defi Marlitra membenarkan, jika pihak sekolah telah meliburkan 930 murid-murid mereka lantaran kesurupan terjadi sejak Kamis (18/10) hingga Selasa (23/10) lalu.
"Total murid kami ada 930 orang. Semuanya memang diliburkan. Tapi, untuk guru yang berjumlah 56 orang dan pegawai yang berjumlah 16 orang, tetap masuk sekolah seperti biasa," kata Defi.
Kepala SMP Terbaik Sumbar 2017 itu mengatakan, kebijakan meliburkan 930 siswa-siswi ini, tidak hanya diambil berdasarkan kebijakan kepala sekolah dan guru semata. Tapi juga disepakati dengan Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan Payakumbuh.
Tujuannya, semata-mata untuk menyegarkan kembali psikologi seluruh murid. Sehingga saat masuk sekolah mulai Senin depan, mereka diharap dalam kondisi lebih tenang.
"Kepada seluruh orang tua murid SMPN 1 Payakumbuh, kami harap, tidak terlalu cemas. Beri support anak-anak kita. Insyaallah, Senin besok (29/10), proses belajar-mengajar sudah bisa dilakukan kembali. Kami di sekolah, juga terus berdoa dan mencari solusi atas kejadian ini. Termasuk melalui rukiyah yang sudah beberapa hari dilakukan," kata Defi.
Saat ditanya kronologi kesurupan massal yang dialami murid-murid dan juga membuat seorang guru sempat pingsan, Defi yang ditemui Padang Ekspres di ruang majelis guru selepas menunaikan ibadah shalat zuhur, menceritakan, peristiwa kesurupan ini awalnya hanya menimpa tiga murid Kelas VII.
"Pada Kamis lalu (18/10), ada tiga murid kelas VII yang sempat kesurupan, tapi dapat diatasi," kata Defi.