Ketahui Lemak yang Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol
Secara spesifik, MUFA dapat diperoleh dari minyak zaitun, minyak biji bunga matahari, minyak kanola, berbagai jenis kacang-kacangan, dan alpukat. Sedangkan PUFA banyak ditemukan dalam minyak jagung dan minyak kedelai yang tidak terhidrogenasi, ikan berlemak (sarden, salmon, kembung), biji rami, dan kacang kenari.
The Harvard School of Public Health melaporkan bahwa mengonsumsi kedua jenis asam lemak tak jenuh tersebut bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), menurunkan tekanan darah, dan membantu mengendalikan kadar gula darah. Untuk mendapatkan manfaat ini, 8–10 persen dari jumlah kalori total harian Anda sebaiknya berasal dari PUFA.
Tak hanya itu, diet tinggi asam lemak tak jenuh juga mendatangkan manfaat lain, salah satunya penurunan berat badan. Ini karena lemak baik tersebut mengandung kalori tinggi, sehingga Anda tak mudah lapar.
Di samping itu, asam lemak tak jenuh juga dapat membuat pembakaran lemak tetap terjadi meski jumlah kalori yang dikonsumsi tidak berkurang. Ini karena konsumsi lemak baik tersebut tidak memicu peningkatan hormon insulin, sehingga tubuh akan terdorong untuk menggunakan lemak sebagai energi.
Jadi, jika Anda mencari cara alami untuk menurunkan kolesterol, mengonsumsi lemak baik dalam jumlah cukup bisa menjadi jawabannya. Para pakar bahkan berani menyatakan bahwa konsumsi lemak tak jenuh sama efektifnya dengan obat penurun kolesterol dalam hal mengurangi risiko penyakit jantung maupun stroke.
Namun, tetaplah ingat untuk mengombinasikan konsumsi lemak baik dengan pola makan sehat dan bergizi seimbang, olahraga secara rutin dan teratur, istirahat cukup, serta menghindari rokok maupun alkohol.(NB/RVS/klikdokter)