Ketemu Jubir Prabowo di Rumah Makan Sambalado, Ketua KPU Kota Pariaman Dipecat
Dahnil menambahkan, kedatangannya ke Pariaman pada 22 Januari 2019 tidak untuk mengampanyekan Prabowo-Sandi di pilpres. Dahnil datang untuk mengisi ceramah sebagai Wakil Ketua PP Pemuda Muhammadiyah.
“Saya ceramah di Pasaman Barat kemudian diantar oleh teman-teman Pemuda Muhammadiyah Pasaman Barat lewat Pariaman. Kemudian saya mampir di Pariaman makan malam di situ, kemudian Abrar datang,” kata Dahnil di Jakarta, Kamis (11/4).
Dahnil tak menyangka makan malamnya itu kemudian berujung pemecatan Abrar sebagai Ketua KPU Pariaman. Sebaliknya, mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu mengaku tidak paham pertimbangan DKPP sampai memecat Abrar.
“Saya enggak paham alasannya. Bagi saya ini yang disebut dengan kesewenang-wenangan. Masa dia (Abrar) enggak boleh ketemu abangnya untuk bicara hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan pemilu sama sekali,” terangnya.
Dia menegaskan, tidak ada hal-hal yang dilanggar dari makan malamnya bersama Abrar. Apalagi pertemuannya pun dilakukan di ruang terbuka. Bahkan ketika itu banyak karyawan dan pengunjung tempat rumah makan tersebut yang melihatnya bersama Abrar.
“Jadi, keputusan (pemecatan Abrar) tersebut buat saya merupakan abai etika sesungguhnya. Tidak berkeadilan,” pungkasnya. (igman ibrahim/jpc/jpnn)