Ketika Ahok Dihadapkan pada Dua Pilihan Sulit Ini
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politikus Emrus Sihombing mengatakan bila validasi 1 juta KTP dukungan yang dihimpun Teman Ahok sulit dilakukan, maka tinggal dua pilihan untuk Basuki T Purnama alias Ahok, yakni mundur dari pencalonan atau maju lewat partai politik.
Ini dikatakan Emrus, saat dimintai tanggapan soal validasi oleh KPU terhadap KTP yang digunakan sebagai syarat dukungan Ahok-Heru maju melalui jalur independen. Belakangan eks Teman Ahok mengungkap adanya manipulasi dalam pengumpulan KTP tersebut.
"Kalau melihat eks Teman Ahok mengaku dibayar, susah untuk melakukan validasi data 500-an KTP selama 3 hari itu. Jalan lain ya (maju) dari jalur partai. Itu istilah dipakai publik jalur tol," kata Emrus saat dikonfirmasi pada Kamis (23/6).
Saat ini, lanjut Emrus, apapun tantangannya, ia mendorong supaya Ahok tetap konsisten berjuang maju dari jalur perseorangan. Bila upayanya ternyata tidak berhasil, maka dua opsi yang ada patut dipertimbangkan.
"Artinya sebagai pemimpin dia tahu kapan mundur, kapan maju, kapan mengundurkan diri. Nama harum lebih baik dari sebuah jabatan," tambah dosen Universitas Pelita Harapan (UPH) tersebut.(fat/jpnn)