Ketika Ayah Manohara, Reiner Noack-Pinot, Kembali ke Tengah Keluarga (1)
Tidak Sempat Jalan-jalan, Dijanjikan Nonton MUKamis, 16 Juli 2009 – 08:46 WIB
"Bekerja di perusahaan Amerika memang menyenangkan. Mereka sangat profesional dan fokus pada sasaran kerja. Pertumbuhan perusahaan pun sangat cepat. Tapi, pressure-nya minta ampun. Saya tidak kuat, lebih baik saya keluar," kata Pinot. Lantas, bagaimana pertemuan Pinot dengan Daisy" Pinot tersenyum kecil. "It was a coincidence and it?s like a love story (itu terjadi secara kebetulan dan seperti sebuah kisah cinta)," kata lelaki yang nge-fans pada sastrawan Rusia Leo Tolstoy itu.
Pinot menuturkan, pekerjaan sebagai investor membuat dirinya berkeliling dunia. Eropa, Amerika, hingga Asia. Nah, dalam salah satu perjalanan bisnisnya itulah, Pinot berjumpa dengan Daisy. Saat itu, dari New York, Pinot hendak menuju Nice, Prancis. Namun, dia harus transit di Zurich, Swiss. "Saat itu, saya juga sedang transit di situ sebelum ke Jakarta," kata Daisy menimpali.
Saat itu, di sebuah lounge bandara, Daisy duduk sendirian. "Saya penasaran. Siapa wanita cantik yang duduk sendirian itu. Saya langsung menghampiri dia," tutur Pinot.
Sembari menunggu pesawat, mereka pun ngobrol. Pembicaraan sangat singkat. Tapi, kesannya, masing-masing tertarik. Terutama Pinot. "You have to know how to impress woman in small talk (Anda harus tahu caranya bagaimana membuat wanita terkesan dalam pembicaraan yang hanya sebentar)," ujar Pinot lantas tertawa lepas.