Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ketika Bupati Sidoarjo Mengaku Malu pada Surabaya

Kamis, 25 Oktober 2018 – 03:42 WIB
Ketika Bupati Sidoarjo Mengaku Malu pada Surabaya - JPNN.COM
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah saat rapat membahas frontage road. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SIDOARJO - Raut kecewa tak bisa disembunyikan dari wajah Bupati Sidoarjo Saiful Ilah. Itu terkait lambannya pembangunan frontage road (FR). Dia minta dipercepat. Tahun ini seluruh pembebasan lahan harus tuntas. Dengan begitu, pembangunan fisik bisa dikerjakan tahun depan. Jalan sepanjang 9,2 km itu diharapkan rampung pada 2020. ''Saya malu dengan Surabaya. Di sana FR sudah jadi,'' ucap Saiful saat menghadiri rapat pembangunan FR di Pendapa Delta Wibawa kemarin. 

Wajar saja Saiful kecewa. Sebab, proyek jalan pendamping arteri primer itu digagas sejak 2013. Perencanaan dibuat. Selang setahun, pemkab melakukan pembebasan lahan. Sayang, dari total panjang jalan 9,2 km, baru 2,5 km yang sudah dibebaskan.

Pejabat 69 tahun tersebut menjelaskan, FR dirancang sebagai solusi kepadatan di Jalan Raya Waru hingga Buduran. Dia menuturkan, tidak sedikit warga yang mengeluhkan kemacetan jalan utama tersebut. Misalnya, warga yang hendak menuju bandara di Sidoarjo. Untuk sampai di bandara, dibutuhkan waktu hampir satu jam. ''Dulu hanya butuh waktu 10 menit sampai ke bandara. Sekarang harus pakai patwal. Itu pun setengah jam baru sampai,'' tuturnya.

Total lahan yang dibebaskan untuk FR mencapai 266 bidang. Tahun lalu pemkab membebaskan 18 bidang di Desa Sawotratap. Sisa 248 berkas rencananya dituntaskan tahun ini. Saat ini sebanyak 86 bidang sudah masuk tahap pembayaran.

Selang setahun, pemkab melakukan pembebasan lahan. Sayang, dari total panjang jalan 9,2 km, baru 2,5 km yang sudah dibebaskan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close