Ketika Pilkada Menghasilkan Tersangka
Jumat, 06 Agustus 2010 – 10:30 WIB
![Ketika Pilkada Menghasilkan Tersangka Ketika Pilkada Menghasilkan Tersangka - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/image_not_found.jpg)
BANYAK isu yang mengalir di seputar pelaksanaan pemilukada. Ada kekisruhan, aksi bakar-bakar, dan yang terkuat adalah wacana pemampatan pemilukada, termasuk perlunya gubernur cukup dipilih DPRD atau opsi lain ditunjuk langsung oleh presiden. Wacana yang terakhir dibangun dengan kecemasan, betapa borosnya pesta demokrasi lima tahunan di tingkat lokal itu. Jika besarnya rupiah disepakati menjadi hal penting untuk dipikirkan, betapa menarik wacana yang digulirkan Indonesia Corruption Watch (ICW) awal pekan ini. Yakni, perlunya pelarangan bagi seorang tersangka untuk ikut maju sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Kaca mata yang dipakai ICW, seperti biasanya, lantaran kepala daerah-wakil kepala daerah yang seorang tersangka, hanya akan menohok citra. Betapa membuka rasa malu bangsa ini, tatkala presiden atau pun mendagri, harus menyematkan tanda kepangkatan di pundak seorang tersangka, saat pelantikan. Sementara, suara kencang semangat antikorupsi terus menggema hingga kini.
Namun, pelarangan seorang tersangka menjadi kepala daerah-wakil kepala daerah, juga bisa dibangun dengan argumentasi menghindari pemborosan. Juga kemubaziran hiruk pikuk politik menjelang dan saat pemilukada. Bayangkan, jika belum lama dilantik, lantas seorang kepala daerah atau wakil kepala daerah naik statusnya menjadi terdakwa, yang mesti disusul pemberhentian sementara. Jika sudah incrach dinyatakan bersalah, harus dipecat secara permanen. Jika ini terjadi, berarti puluhan miliar uang APBD hangus terbakar begitu saja, lantaran pemenang pemilukada harus hidup di penjara, bukan duduk sibuk di singgasana memikirkan rakyatnya.
Dengan demikian, sesungguhnya kemubaziran itu bisa dicegah, dengan pelarangan tersangka ikut pemilukada, sebagaimana diidekan ICW. "Tapi kan harus menjunjung tinggi azas praduga tidak bersalah," begitu komentar politisi PDIP, Ganjar Pranowo.
BANYAK isu yang mengalir di seputar pelaksanaan pemilukada. Ada kekisruhan, aksi bakar-bakar, dan yang terkuat adalah wacana pemampatan pemilukada,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
BERITA LAINNYA
- Pilkada
Besok, Eri-Cahyadi Terima Surat Rekomendasi PDIP untuk Pilkada Kota Surabaya 2024
Senin, 29 Juli 2024 – 19:55 WIB - Parpol
Hanif Dhakiri: PKB Menjelma jadi Partai Nasional, Banyak Menang di Luar Basis
Senin, 29 Juli 2024 – 17:34 WIB - Politik
Senator Sulut Sesalkan Fitnah ke Pimpinan DPD, Minta Yorrys Cs Tak Rusak Citra Lembaga
Senin, 29 Juli 2024 – 14:45 WIB - Parpol
Marwan Dasopang: Pansus Haji Dibuat Lantaran Kemenag Tertutup, Jangan Kebakaran Jenggot
Senin, 29 Juli 2024 – 13:59 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Status P1 Tidak Ada Dalam Seleksi PPPK 2024, Cermati Info Terbaru dari Dirjen Nunuk
Senin, 29 Juli 2024 – 18:14 WIB - Humaniora
Pendaftaran CPNS 2024 Segera Dibuka, PPPK Boleh Melamar
Senin, 29 Juli 2024 – 19:02 WIB - Sepak Bola
Timnas U-19 Indonesia vs Thailand: Garuda Nusantara Terbang ke Podium Juara
Senin, 29 Juli 2024 – 21:29 WIB - Politik
Besok, PDIP Serahkan Rekomendasi ke Eri-Armuji Maju Pilkada Surabaya
Senin, 29 Juli 2024 – 18:40 WIB - All Sport
China Mengamuk! Lihat Klasemen Perolehan Medali Paris 2024
Senin, 29 Juli 2024 – 20:46 WIB