Ketua Banggar DPR: Desain RAPBN 2023 Realistis dan Mitigatif
Berdasar kedua isu strategis tersebut, Badan Anggaran DPR akan menjadikannya agenda untuk menjadi pokok pembahasan RAPBN 2023.
“Maka, desain APBN 2023 harus mencerminkan beberapa program strategis,” tegas Said.
Pertama, pentingnya mobilitas penerimaan perpajakan yang meningkat. Kita memiliki peluang besar penerimaan perpajakan memenuhi target pada tahun depan.
Menurut Said, masih tingginya harga komoditas menjadi kesempatan emas Ditjen Pajak mempertahankan prestasi penerimaan perpajakan seperti tahun lalu.
Dia mengatakan dengan terpenuhinya penerimaan perpajakan yang menopang lebih dari 70 persen pendapatan negara, kita memiliki ruang fiskal yang memadai menghadapi ketidakpastian ke depan.
“Integrasi NIK menjadi NPWP dan dukungan Undang-Undang HPP harus menjadi momentum pemerintah mendorong perluasan objek pajak, sekaligus kepatuhan wajib pajak,” ujar Said.
Kedua, optimalisasi PNBP melalui berbagai program hilirisasi yang terus ditingkatkan oleh pemerintah, serta pemanfaatan Barang Milik Negara melalui tata kelola yang baik akan berkontribusi penerimaan yang lebih baik.
Ketiga, mengelola berbagai belanja strategis antara lain: