Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ketua Komisi I DPR Kutuk Pelaku Bom Kampung Melayu

Kamis, 25 Mei 2017 – 23:06 WIB
Ketua Komisi I DPR Kutuk Pelaku Bom Kampung Melayu - JPNN.COM
Abdul Kharis Almasyhari. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari mengutuk keras tragedi bom di Kampung Melayu. Menurut dia, harus ada upaya cegah dini agar teror tak terulang.

"Biadab," katanya, menyikapi ledakan bom yang terjadi di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam itu.

Setiap teror bom selalu menyisakan duka yang jelas tak terelakkan bagi korban dan keluarganya. Belasungkawa pun sudah selayaknya turut kita sampaikan beserta dukungan untuk keluarga para korban." Duka yang paling dalam untuk semua polisi yang gugur serta seluruh korban, kami bersama korban dan keluarga" ujar Kharis.

Dia meminta masyarakat Indonesia tidak boleh takut dan termakan teror pelaku. Karena itu persatuan dan kesadaran bahwa teror adalah musuh sangat penting.

Anggota DPR asal Solo ini berharap hadirnya sinergi antarlembaga untuk menganalisa penyebab serta mengasup rekomendasi kebijakan secara utuh.

"Saya akan melihat perlu tidaknya peran serta mitra-Komisi I, baik BIN, TNI, dan Kemlu dalam hal dugaan adanya kaitan antara insiden di Kampung Melayu dengan kejadian di Manchester Inggris dan Marawi Filipina terbaru," ujar Kharis.

Secara khusus Komisi I berharap meningkatnya kapasitas deteksi dan peringatan dini dari aparat intelijen ditingkatkan sekaligus kapasitas cegah tangkal dini aparat keamanan terutama di pusat keramaian warga.

"Ini tidak bisa diterima. Aparat keamanan harus mengungkap identitas pelaku dan aktor pemikir di balik aksi pemboman tersebut tanpa mengaitkannya dengan agama tertentu karena ini kejahatan terhadap kemanusiaan" tegas anggota Fraksi PKS ini.

Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari mengutuk keras tragedi bom di Kampung Melayu. Menurut dia, harus ada upaya cegah dini agar teror tak terulang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News