Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ketua KPC PEN Targetkan Sebanyak 2,1 Juta Dosis Vaksin di Kalimantan

Jumat, 13 Agustus 2021 – 13:20 WIB
Ketua KPC PEN Targetkan Sebanyak 2,1 Juta Dosis Vaksin di Kalimantan - JPNN.COM
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto. Foto: Ricarodo/JPNN.com

jpnn.com, KALIMANTAN BARAT - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah terus mempercepat program vaksinasi di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama di daerah yang kasus aktifnya tercatat masih tinggi.

Airlanggga mengatakan, khusus untuk wilayah Pulau Kalimantan selama minggu keempat Juli sampai minggu keempat Agustus 2021, akan didistribusikan ke lima provinsi di Kalimantan sebanyak 1.733.880 dosis.

Kemudian ditambah stok yang masih ada di Pemda sekitar 400 ribu dosis, maka jumlah dosis yang bisa disuntikkan untuk wilayah Kalimantan selama Agustus 2021 ini sekitar 2,1 juta dosis.

“Vaksinasi harus terus ditingkatkan, selain untuk mencapai kekebalan kelompok, juga untuk melindungi masyarakat yang paling rentan," ujar Airlangga saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para  Kepala Daerah dan Forkopimda wilayah Kalimantan, Kamis (12/8).

Per 11 Agustus 2021, dari 208 juta orang target vaksinasi, sudah sebanyak 78,3 juta orang yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Pemerintah menargetkan akan meningkatkan target vaksinasi menjadi 2 sampai 2,5 juta suntikan per hari.

Selain peningkatan vaksinasi, Menko Airlangga juga menjelaskan langkah-langkah antisipasi yang diambil untuk mengatasi kekurangan oksigen di wilayah Kalimantan.

Ketua KPC PEN ini meminta kepala daerah untuk memastikan seluruh Rumah Sakit mengisi laporan harian oksigen melalui SIRS Online dan mengkoordinasikan kebutuhan oksigen dengan Kementerian Kesehatan.

Ketua KPC PEN ini meminta kepala daerah untuk memastikan seluruh Rumah Sakit mengisi laporan harian oksigen melalui SIRS Online dan mengkoordinasikan kebutuhan oksigen dengan Kementerian Kesehatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News