Ketua MPR Bamsoet Dorong Peningkatan Pendidikan Bagi Pekerja Migran Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong peningkatan pendidikan bagi pekerja migran Indonesia.
Hal ini disampaikan pria yang akrab disapa Bamsoet saat memberikan sambutan pada Wisuda Kelompok Belajar (Pokjar) Universitas Terbuka Singapura secara virtual dari Jakarta, Minggu (16/7).
Dalam kesempatan tersebut, dosen sekaligus alumni S1 Hukum pada FHISIP Universitas Terbuka itu mengapresiasi dukungan pekerja migran Indonesia yang menyumbangkan sekitar 10 persen terhadap APBN, terbesar kedua setelah sektor migas.
Karena itu, menurut Bamsoet, kontribusi yang besar pahlawan devisa negara tersebut juga harus dibarengi dengan perlindungan dan pengembangan kapabilitas pekerja migran Indonesia.
"Saya mendukung upaya peningkatan kapabilitas pekerja migran Indonesia melalui pendidikan tinggi jarak jauh sebagaimana dilakukan Universitas Terbuka," kata Bamsoet melalui keterangan tertulis, Minggu (15/7).
Bamsoet menyampaikan berdasarkan laporan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), sebanyak 68 persen pekerja migran Indonesia adalah lulusan SD dan SMP.
Kondisi tersebut berakibat terhadap keterbatasan pengetahuan mengenai hak dan kewajiban, sehingga berisiko menjadi pekerja migran Indonesia yang unprosedural (illegal), kurang memiliki masa depan yang lebih baik (better future), dan tidak memiliki kemampuan melawan ketidakadilan yang dialami selama bekerja di negara penempatan.
Karena itu, pengembangan kapabilitas pekerja migran Indonesia melalui jalur pendidikan adalah hal yang mutlak dilakukan.