Ketua MPR Ingatkan Perlunya Perbaikan Demokrasi Indonesia
jpnn.com, SEMARANG - Ketua MPR RI ke-16 Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan pihaknya telah melaksanakan kegiatan silaturahmi kebangsaan dengan bertemu para tokoh bangsa.
Adapun di antaranya mantan presiden, mantan wakil presiden, mantan ketua MPR, serta para ketua umum partai politik.
Salah satu poin penting dari kunjungan itu adanya benang merah dan kesepahaman pandangan dari para tokoh bangsa.
Setelah 26 tahun era reformasi perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan dalam implementasi sistem demokrasi dan kehidupan ketatanegaraan Indonesia.
"Dalam kerangka penataan kembali sistem demokrasi, saya ingin menegaskan bahwa demokrasi yang kita cita-citakan menempatkan demokrasi sebagai nilai atau budaya dimana rakyat bisa memiliki kedaulatan dalam arti yang sesungguhnya," ujar Bamsoet secara daring dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Universitas Wahid Hasyim di Semarang, Senin (26/8).
"Demokrasi yang ingin kita bangun bersama adalah demokrasi Pancasila, dimana nilai-nilai luhur Pancasila senantiasa menjadi inspirasi, rujukan dan tujuan bersama," sambungnya.
Hadir antara lain Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Mujib Rohmat, Anggota DPD RI Abdul Kholik, Deputi Bidang Pengkajian dan Pemasyarakatan Konstitusi MPR RI Hentoro Cahyono, dan Rektor Universitas Wahid Hasyim Mudzakir Ali.
Ada juga Rektor Universitas Perwira Purbalingga Eming Sudiana, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wahid Hasyim Agus Riyanto serta Dekan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Terbuka Meita Istianda.