Ketua MPR: Saya Sama Pak Dahlan Sahabat Lama, Sama-sama Alumni Aliyah
Gelak tawa mengiringi pertemuan tersebut. Dahlan dan Zulkifli juga melaksanakan salat Duhur dan Asar berjamaah.
’’Saya datang ke Surabaya tujuan utamanya bertemu Pak Dahlan,’’ kata penerima gelar doktor kehormatan bidang administrasi publik dari Sejong University, Korea Selatan, itu.
Zulkifli prihatin dengan masalah hukum yang dihadapi Dahlan. Karena itulah, sebagai teman lama, dia sengaja mengunjungi Dahlan untuk menyampaikan dukungan moril.
’’Sebenarnya sudah lama saya ingin datang. Baru ini kesampaian,’’ ujarnya.
Setelah salat Asar, Zulkifli pamit. Sebelum meninggalkan rumah Dahlan, Zulkifli menyempatkan diri melihat mobil listrik Tesla buatan Amerika.
Mobil itu dibeli Dahlan bukan karena ingin memiliki. Tapi sekadar menunjukkan bahwa mobil listrik tersebut benar-benar ada dan sudah diproduksi secara masal.
Sebelumnya, pernah ada aparat penegak hukum yang menyebut bahwa mobil listrik itu tidak pernah ada.
Sebelum kembali ke Jakarta, Zulkifli menjadi pembicara dalam diskusi di Universitas Negeri Surabaya. Di hadapan rektor, dosen, dan mahasiswa, pria kelahiran 17 Mei 1962 itu menyampaikan pentingnya memaknai Pancasila tidak sebatas slogan.