Ketua MPR: Saya Sama Pak Dahlan Sahabat Lama, Sama-sama Alumni Aliyah
Selasa, 13 Juni 2017 – 04:49 WIB
Dia tidak sepakat bahwa Pancasila digunakan sebagai stigma. ’’Pancasila atau tidak Pancasila, apalagi cuma direduksi menjadi urusan pilkada,’’ jelasnya.
Menurut dia, Pancasila seharusnya dipahami secara substansial. Baik dalam perilaku manusia Indonesia, penyelenggara negara, pelaksanaan undang-undang, maupun kebijakan-kebijakan.
Yang diperlukan sekarang, lanjut Zulkifli, bagaimana Pancasila menjadi pemersatu. Bukan sebatas slogan, melainkan juga praktik.
’’Dengan Pancasila, mari kita hentikan saling pecah belah, saling sengketa, apalagi menghujat,’’ ucapnya. (eko/c19/ang)