Ketua NOC Raja Sapta Ajak Warganet Ciptakan Lingkungan Kondusif untuk Nurul Akmal
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari meminta semua pihak dapat menciptakan lingkungan kondusif dan positif untuk Nurul Akmal, lifter putri Indonesia yang tampil di Olimpiade 2020 Tokyo.
Jangan sampai, exposure berkonotasi negatif secara terus-menerus dapat menganggu kondisi psikologis atlet.
Okto, sapaan Raja Sapta, yang masih berada di Tokyo, Jepang, menelepon langsung lifter yang biasa dipanggil Amel pada Jumat (6/8) malam.
Dalam kesempatan itu, Okto menanyakan kondisi Amel selama menjalani karantina sejak kepulangannya bersama rombongan Kloter III Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo tiba di Tanah Air pada Kamis (5/8) dini hari.
“Saya baru menelepon Amel, dia dalam keadaan sehat. Namun, ia mengaku cukup terganggu dengan pemberitaan yang terjadi baru-baru ini,” kata Okto.
Pemberitaan tentang Amel viral di media massa dan media sosial. Hal itu terjadi setelah adanya oknum tak bertanggung jawa berteriak “yang paling kurus” saat Amel mengambil karangan bunga dalam acara penyambutan di Gedung VIP Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Suara oknum tak bertanggung jawab itu terekam da?am video dari akun @timindonesiaofficial di Instagram yang menyiarkan langsung acara penyambutan. Potongan video tersebut diunggah oleh beberapa akun media sosial hingga menjadi viral karena ungkapan itu identik dengan body shaming atau ekspresi penghinaan terhadap bentuk tubuh orang lain.
“NOC Indonesia sangat menyayangkan adanya oknum yang berbicara seperti itu. Apalagi, diungkapkan pada acara penyambutan Kontingen Indonesia. Tampil di Olimpiade itu tak mudah, atlet harus melewati kualifikasi agar bisa bersaing di multi event paling tertinggi dan bergengsi di dunia. Semua atlet yang tampil di Tokyo itu pahlawan. Mereka berjuang membawa nama Merah Putih di kancah internasional,” kata Okto.