Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Khawatir Pilpres Rusuh, Jubir Prabowo-Hatta Dianggap Ragukan SBY

Selasa, 08 Juli 2014 – 22:16 WIB
Khawatir Pilpres Rusuh, Jubir Prabowo-Hatta Dianggap Ragukan SBY - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Tantowi Yahya menyatakan kekhawatirannya terkait pelaksanaan Pilpres, Rabu (9/7). Menurut anggota DPR asal Partai Golkar, banyak etnis Tionghoa yang memilih di luar negeri karena takut pilpres rusuh.

Pernyataan Tantowi Yahya ini ditanggapi oleh tim pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) melalui anggota tim pemenangannya, Yuddy Chrisnandi.  Menurut Yuddy, pernyataan itu mengindikasikan pasangan Prabowo-Hatta meragukan kemampuan pemerintah untuk mengamankan Pilpres.

Sebaliknya, Yuddy menganggap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa mengamankan Pilpres. Apalagi berkali-kali pemerintah sudah menegaskan untuk mengamankan pilpres.

"Kami tetap yakin bahwa pemerintahan SBY mampu mengamankan jalannya pilpres. Ironis jika Tantowi tidak percaya dengan ketua umum partai yang jelas-jelas memberikan dukungan kepada Pak Prabowo," kata Yuddy di Jakarta, Selasa (8/7).

Pernyataan Yuddy dibenarkan Luhut Panjaitan yang juga, tim sukses Jokowi-JK. Hal ini diungkapkan Luhut saat mengadakan konferensi pers di Media Center Jokowi-JK Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat.

Luhut menegaskan, WNI keturunan Tionghoa tidak perlu khawatir dengan isu kerusuhan pasca Pilres. Purnawirawan Jendral itu menyatakan dirinya mendapat jaminan dari aparat keamanan.

"Saya mendapat jaminan bahwa aparat keamanan akan melaksanakan tugasnya dengan baik dalam mengamankan jalannya pilpres," jelasnya. (abu/jpnn)

JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Tantowi Yahya menyatakan kekhawatirannya terkait pelaksanaan Pilpres, Rabu (9/7).

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA