Kiai dan Ulama Jabar Tanda Tangan Dukung Airlangga
“Harus diketahui Airlangga Hartarto adalah santri dari Habib Salim bin Jindan, Bogor semua orang sudah tahu. Selain seorang santri beliau juga ekonom dengan sopan santun yang tinggi. Nah para kiai menginginkan Jokowi didampingi seorang yang Islami dan ekonom pada pilpres 2019 nanti. Airlangga kami anggap tokoh yang Islami, beliau memiliki sopan santun yang baik dan tidak banyak ngomong yang aneh-aneh sehingga menyakiti orang,” ujarnya.
KH Anwar menilai sosok Airlangga memiliki komposisi professionalisme, kepribadian dan pekerja keras yang bisa mendampingi Jokowi dalam memajukan bangsa dan negara pada masa yang akan datang.
“Airlangga adalah komposisi tokoh yang sangat layak dan pantas mendampingi Jokowi, terlebih Airlangga adalah ketum partai terbesar dan berpengaruh di parlemen. Digabungkan dengan kekuatan PDIP dan Golkar pemerintahan Jokowi akan semakin kuat,” jelasnya.
Lebih lanjut KH Anwar membeberkan kriteria capres dan dari para ulama dalam gerakan 212, secara tidak langsung ke Jokowo dan Airlangga Hartarto, bukan mengarah pada sosok Prabowo Subianto.
“Seakan sekarang kriteria capres yang di inginkan gerakan 212, ulama, kiai dan para habib itu tertuju kepada Prabowo padahal tidak, Semua kriteria itu sebenarnya tertuju kepada Jokowi dan Airlangga Hartarto. Malah Prabowo banyak yang menilai sebagai tokoh yang kontroversi dan memiliki resistensi besar. Kalau Jokowi dan Airlangga ressistensinya kecil,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua DPD Kabupaten Cirebon, Dave Laksono yang menyaksikan langsung penandatangan dukungan 80 perwakilan kiai sepuh dari 600 lebih kiai se-Jawa Barat itu mengaku bangga dengan dukungan 600 lebih para kiai yang berharap Airlangga berpasangan dengan Presiden Jokowi di pilpres 2019 nanti.
“Ini suatu kebanggan saya pribadi bisa hadir di tengah para kiai besar dan menyaksikan penandatangan surat dukungan kepada Airlangga untuk menjadi calon wakil presiden bersama Pak Jokowi di pilpres 2019,” ujarnya.
Dave menyebutkan dukungan para kiai tentunya menjadi inspirasi masyarakat Cirebon dan secara keseluruhan untuk masyarakat Indonesia. “Baik Golkar maupun ulama memiliki kesatuan visi yang sama presiden Jokowi telah berhasil menjaga kesatuan dan persatuan dan melakukan pembangunan dengan baik, maka lima tahun kedepan Jokowi dinilai layak melanjutkan kepeminpinannya hingga 2024 bersama Ailangga Hartarto,” kata anggota DPR Fraksi Parta Golkar ini.