Kiai Ma'ruf: Potensi Kemenangan di Sumbar Harus Dikonversi jadi Elektabilitas
jpnn.com, PADANG - Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menyambangi Posko Forum Komunikasi Relawan Pemenangan Jokowi atau FKRPJ di Jalan Ahmad Yani, Padang, Sumatera Barat, Jumat (8/2).
Kiai Ma'ruf disambut hangat Ketua FKRPJ Mayjen TNI (Purn) Hartind Asrin dan para relawan serta unsur partai pendukung Jokowi - Kiai Ma'ruf.
Sebuah spanduk besar berisi ucapan selamat datang juga terpasang menyambut kedatangan sosok ulama yang karib disapa Abah itu. Relawan tampak bersemangat untuk mendengar arahan pemenangan pasangan 01.
Abah dalam arahannya menyatakan bahwa Jokowi - Kiai Ma'ruf harus menang di Sumbar. "Jadi, di sini harus menang. Kenapa, karena potensinya besar," kata Kiai Ma'ruf di hadapan relawan.
Dia memerinci potensi pertama adalah pasangan ini didukung sepuluh partai. Awalnya sembilan, tapi kini menjadi sepuluh setelah Partai Bulan Bintang atau PBB bergabung. Belum lagi, kata Kiai Ma'ruf, di sejumlah daerah ada partai-partai yang mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, menyatakan dukungan kepada Jokowi - Ma'ruf. Baik itu secara organisasi maupun personal.
"Jadi, namanya 10 plus. Ini potensi besar sekali. Nah, bagaimana ini bisa dikonversi menjadi poin elektabilitas. Kalau potensi besar hasilnya kecil, berarti ada yang tidak beres, ada yang mis," katanya.
Selain itu, kata Kiai Ma'ruf, potensi lain adalah kepuasan masyarakat terhadap pembangunan yang telah dilakukan Jokowi. Dia menegaskan bahwa berdasar survei, kepuasan masyarakat terhadap hasil pembangunan itu mencapai 70 persen. "Jadi, 70 persen itu itu haus dikonversi dalam bentuk suara. Kalau tidak, berarti ada sesuatu yang mis lagi," katanya.
Potensi lain, lanjut Ma'ruf, hasil pembangunan infrastruktur, Kartu Indonesia Sehat atau KIS, Kartu Indonesia Pintar alias KIS, Program Keluarga Harapan atau PKH yang telah dilakukan Jokowi. "Ini semua potensi yang dirasakan masyarakat. Ini juga harus bisa menjual menjadi poin elektabilitas," katanya.