Kiat Supaya Badan tak Lemas Saat Menyetir Jarak Jauh
Atur ketinggian. Saat duduk di kursi pengemudi sebaiknya posisi cukup tinggi hingga Anda dapat melihat bagian luar dari kaca depan mobil dengan jelas. Namun, tetap pastikan ada ruang antara kepala dan atap mobil.
Beri ruang untuk kaki. Saat menyetir kaki Anda memainkan peran penting, yaitu menginjak berbagai pedal. Berikan ruang untuk kaki Anda agar dapat menekan pedal tanpa hambatan. Atur posisi kursi ke depan atau belakang hingga Anda merasa mudah menginjak pedal.
Atur sandaran kursi. Posisikan sandaran kursi agar dapat menyokong seluruh punggung Anda, tidak terlalu membungkuk maupun terlalu ke belakang. Usahakan agar kemiringan kursi sekitar 100 derajat.
Jarak kemudi. Atur jarak kemudi (setir) mobil senyaman mungkin yang membuat Anda mudah untuk mengoperasikannya. Idealnya, titik tengah dari kemudi mobil berjarak sekitar 25-30 cm dari dada pengemudi.
Jarak yang terlalu dekat akan meningkatkan risiko cedera akibat kantong udara (airbag), sekalipun Anda menggunakan sabuk pengaman. Sementara jarak yang terlalu jauh akan membuat otot lengan dan bahu lebih mudah lelah dan pegal.
Atur penahan kepala. Saat duduk, naikkan penahan kepala hingga mencapai puncak kepala Anda. Pastikan kepala bagian belakang bersandar sehingga otot leher tidak tegang.
3. Manfaatkan area istirahat. Saat ini tidak sulit untuk menemukan area istirahat (rest area) sepanjang rute perjalanan mudik. Anda dapat memanfaatkan area tersebut untuk meregangkan otot dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Beristirahatlah setidaknya setiap 3 jam sekali.
Jangan sampai Anda kehilangan energi saat melakukan perjalanan akibat badan lemas. Lakukanlah langkah-langkah di atas agar tubuh tetap bugar walaupun menyetir jarak jauh.(RS/RVS/klikdokter)