Kinerja Ditjen Hortikultura Terus Membaik
jpnn.com, BANDUNG - Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian terus memperbaiki kinerja untuk mendukung Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya tren produksi dan ekspor komoditas buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias semakin dari tahun ke tahun.
“Produksi sayuran pada 2017 mencapai 12,48 juta ton naik dari tahun 2016 yang hanya 12,08 juta ton. Lalu, produksi buah-buahan tahun 2017 mencapai 19,6 juta ton, naik dari tahun sebelumnya 18,3 juta ton,” kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi di Bandung, Jumat (30/11).
Untuk buah-buahan, menurut Suwandi, produksi jeruk tahun 2017 yang mencapai 2,3 juta ton naik signifikan dari tahun 2013 yang hanya 1,65 juta ton.
“Produksi pisang juga naik dari 6,28 juta ton menjadi 7,04 juta ton. Bawang merah melonjak dari 1 juta ton di tahun 2013 menjadi 1,47 juta ton di tahun 2017,” paparnya.
Menurut dia, membaiknya kinerja hortikultura tidak lepas dari gebrakan dan kebijakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang fokus pada peningkatan produksi dan ekspor.
“Data BPS merilis inflasi bahan makanan turun drastis dari 11,35 persen di tahun 2013 menjadi hanya 1,26 persen di tahun 2017 atau turun hingga 88,9 persen,” sambung dia.
Kemudian, dua komoditas pangan yakni bawang merah dan aneka cabai yang dulu penyumbang inflasi karena fluktuasi harga yang tinggi, dalam dua tahun terakhir telah mampu diredam hingga menyumbang deflasi.
Suwandi menuturkan, subsektor hortikultura mampu menyumbang PDB sebesar Rp 196 triliun di tahun 2017 atau naik dari tahun 2013 yang hanya sebesar Rp 137,3 triliun.