Kiriman Ekstasi-SS dalam Kartu Bridge
jpnn.com - SIDOARJO – Suasana kerja selama Ramadan tidak membuat pengawasan petugas Bea Cukai Juanda mengendur. Custom Narcotic Team (CNT) Juanda dan Kanwil Ditjen Bea Cukai Jatim I bersama PT Pos Indonesia Kantor Mail Processing Center (MPC) Surabaya berhasil membongkar masuknya narkoba.
Aparat gabungan di Bandara Juanda itu sukses menangkal narkoba jenismetilendioksimetamfetamin (MDMA) alias ekstasi dan ketamine jenis bubuk atau sabu-sabu. Akibatnya, barang haram tersebut tidak sampai ke tangan penerima.
Barang bukti berupa 28 butir ekstasi dan 4 gram sabu-sabu itu dikirim dari Inggris. Penerimanya adalah seorang perempuan warga negara Tiongkok bernama Zheng Qiuyun alias Lisa, 37. Namun, petugas mencurigai paket kiriman pos tersebut termasuk barang terlarang.
’’CNT bersama petugas PT Pos saat melakukan pemeriksaan X-ray Rabu (16/7) mencurigai isi paket kartu bridge yang dibungkus aluminium foilitu,’’ ungkap Kepala Kanwil Ditjen Bea Cukai Jatim I Agus Yulianto yang didampingi Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Juanda Iwan Hermawan di kantornya, Kamis (24/7).
Berdasar pemeriksaan terhadap barang kiriman pos itu, dalam kemasan kartu bridge, jumlah kartunya tidak utuh lagi dan ditemukan barang mencurigakan berupa butir dan serbuk. (mas)
Anehnya, ungkap pria yang belum genap sebulan menjabat tersebut, kertas pembungkus kartu remi berdimensi sekitar 10x5 sentimeter itu dilapisi aluminium foil. Untuk membuktikan kandungan dalam butir dan bubuk tersebut, pihaknya melakukan tes laboratorium di Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Surabaya.
’’Setelah diketahui hasilnya positif, kami berkoordinasi dengan BNNP Jatim dan Polda Jatim untuk melaksanakan control delivery,’’ tutur mantan Kasubdit Penindakan Direktorat P2 (Penindakan dan Penyidikan) Ditjen Bea Cukai itu.
Selama proses control delivery yang menerjunkan aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim, mereka baru menangkap seorang penerima. Pengirim dari Inggris yang diduga merupakan jaringan internasional belum tersentuh.