Kiriman Uang TKI Ikut Tumbuhkan Ekonomi Desa
jpnn.com - JAKARTA - Uang kiriman (remitansi) dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri diakui telah memberi andil dalam pertumbuhan ekonomi desa. Fakta tersebut disampaikan Kades Pegagan Lor Ii Fariani. Desa yang terletak di Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon itu warganya memang banyak yang menjadi TKI.
Menurutnya dengan imbauan remitansi berkualitas yang digagas BNP2TKI, kini banyak TKI yang telah meninggalkan pola konsumtif menjadi pola produktif dalam mengelola keuangan dari gaji yang diterimanya.
Kata Fariani, uang kiriman TKI kepada keluarganya sangat membantu pertumbuhan ekonomi desanya.
"Selama ini warga desa saya banyak yang menjadi TKI, jumlahnya sekitar 1.700 orang, bahkan hampir setengahnya adalah TKW (Tenaga Kerja Wanita). Saya selalu mengingatkan kepada keluarga TKI, kalau mendapat kiriman uang agar digunakan dengan bijaksana, misalnya untuk membeli rumah dan tanah, atau untuk biaya sekolah anak," kata Li Fariani, Raby (7/10).
Fariani menambahkan, pembinaan dari BNP2TKI kepada warganya (TKI Purna dan Keluarganya) ternyata sangat bermanfaat. "Warga kami menjadi dapat berusaha lebih produktif dan hebatnya lagi mereka tidak konsumtif," ujarnya.
Ii Fariani berharap agar BNP2TKI secara berkala tetap melakukan pendampingan kepada keluarga TKI maupun TKI yang sudah purna, supaya dapat mengelola keuangannya.
"Supaya nantinya setelah bekerja dari luar negeri mereka mampu merubah pola hidupnya yang semula konsumtif menjadi pola produktif" tambah Ii Fariani.
Selain itu, Farini juga meminta ada kelanjutan program-program serupa karena masih banyak TKI purna di wilayahnya yang belum mengikuti pelatihan ini.