Kisah Anggota Brigade Khusus Wanita Pasukan Kadhafi
Sabtu, 03 September 2011 – 04:34 WIB
Pada saat bersamaan, Fatma tengah mencari kader baru sebagai anggota pasukan wanita pengawal Kadafi. Nisreen kemudian direkrut. Keluarga Nisreen awalnya menolak dan protes keras atas langkah Fatma. Namun, protes tersebut tak dihiraukan. Maklum, Nisreen masuk dalam kategori calon anggota pasukan yang menempatkan kecantikan sebagai salah satu syarat utamanya. "Saya sempat bertemu kawan kuliah bernama Faten saat menjalani latihan milisi," katanya.
Sebagai anggota pengawal pemimpin Libya, Nisreen mendapatkan pelatihan militer dan ketrampilan tempur lainnya. Dia secara khusus dilatih untuk menjadi penembak jitu dalam pasukan wanita pengawal Kadafi. Saat Libya mulai memanas oleh pemberontakan Februari lalu, Nisreen bersama Faten dikurung pada sebuah pos penjagaan bergerak di dekat bandara Tripoli.
Tugas utama mereka adalah memeriksa dan melakukan patrol. Unit mereka berpusat di markas Brigade 77 yang berada di depan tempat tinggal Kadafi di Bab Al-Azizya. Selama berada di Bab Al-Azizya, Nisreen mengaku hanya sekali melihat Kadafi secara langsung saat iring-iringan diktaktor Libya tersebut melintas melalui pos penjagaannya. Menurut Nisreen, Fatma yang merekrutnya adalah sosok loyalis Kadafi sejati.