Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Cinta Terlarang Pegawai PDAM yang Berakhir dengan Maut

Rabu, 23 Desember 2015 – 03:45 WIB
Kisah Cinta Terlarang Pegawai PDAM yang Berakhir dengan Maut - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: dok jpnn

jpnn.com - BEKASI - Sering dimintai uang, Wakiran, 50, seorang pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi tega membunuh kekasih gelapnya bernama Rina Purnamasari, 31, di sebuah rumah kontrakan yang beralamat di Kampung Rawa Citra RT 03/03, Desa Telaga Asih, Cikarang Barat, Jumat (18/12) lalu. Korban tewas dengan cara dibekap mulutnya hingga kehabisan napas.

Kapolresta Bekasi Kabupaten, Kombes Mohamad Awal Chairudin mengatakan, tersangka ditangkap polisi di rumahnya di Perumahan Telagamurni Blok E22/E NO 13, RT 03/08, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Sabtu (19/12) malam. ”Tersangka ditangkap tanpa perlawanan,” kata Awal saat gelar perkara di Mapolresta Bekasi Kabupaten pada Selasa (22/12) kemarin.

Awal menambahkan, motif pembunuhan oleh tersangka karena kesal kepada korban yang sering meminta uang. Tersangka tak terima kalau dirinya dimanfaatkan oleh korban untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. 

Sebelum membunuh korban, kata Awal, tersangka Wakiran lebih dulu menjemput korban dari tempat kerjanya di sebuah cafe yang berlokasi di Cikarang, Jumat (18/12) pukul 01.00 WIB. Setibanya di rumah kontrakan korban, keduanya terlibat percekcokan karena masalah materi.

Sejam kemudian, keduanya terlibat perkelahian hingga berujung Wakiran membekap wajah Rani. Korban pun tewas karena pelan-pelan kehabisan napas. Tak tungg lama pelaku pun melarikan diri dari tempat itu. 

Berbekal laporan warga yang mendapati mayat korban, penyidik mengolah TKP dan menginterogasi saksi-saksi. Pemeriksaan itu mengerucut ke tersangka Wakiran lantaran dia sebelumnya terlihat sempat mengantar korban pulang. Wakiran juga disebut-sebut sering bermain di rumah kontrakan korban. "Pelaku akhirnya kami tangkap di rumahnya," katanya.

Sementara itu, tersangka Wakiran, 50, mengaku, tega menghabisi nyawa Rina Purnamasari karena jengkel, korban kerap meminta sejumlah materi untuk memenuhi kehidupannya. ”Saya kesal, karena dia (korban) selalu minta uang terus. Padahal saya punya kebutuhan juga buat keluarga,” ujar Wakiran. 

Wakiran mengaku pembunuhan itu terjadi tanpa perencanaan. Awalnya dia hanya ingin memberi pelajaran ke Rina untuk tidak meminta uang ke dirinya. Sayangnya, rasa emosi Wakiran memuncak manakala korban menuntut dan memakinya. "Saya tidak suka digituin (dituntut), makanya saya kasih pelajaran dengan memukul kepalanya," katanya.

BEKASI - Sering dimintai uang, Wakiran, 50, seorang pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi tega membunuh kekasih gelapnya bernama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close