Kisah Cowok & Cewek Inggris Terdampar di Bukit Lawang, tetapi Malah Merasa Senang
Namun, otoritas Singapura memberlakukan karantina selama 14 hari bagi siapa pun yang memasuki Negeri Pulau itu. Sedianya Jeff dan Zuzana pulang ke Inggris melalui Abu Dhabi.
Lagi-lagi ada masalah. Sebab, Uni Emirat Arab juga menutup perbatasannya. “Jadi penerbangan kami dibatalkan,” katanya.
Walakhir Jeff dan ceweknya hanya bisa menunggu. “Barangkali keadaan akan terbuka lagi karena kami punya rencana menyelesaikan perjalanan di Jawa dan Bali,” katanya.
Dalam kondisi seperti itu, Jeff dan Zuzana terdampar di Bukit Lawang. “Sekarang sudah lebih dari dua bulan dan kami masih menunggu kabar tentang situasi penerbangan dan Indonesia masih tertutup bagi pariwisata,” kata Jeff.
Ternyata terdampar di Bukit Lawang justru mengantar Jeff dan Zuzana pada petualangan yang tak terbayangkan sebelumnya. Mereka berdua merasa hidup bebas pada saat negerinya memberlakukan aturan ketat gegara lockdown.
“Meskipun bukan itu yang kami rencanakan, kami senang bertahan di Bukit Lawang ketika Inggris mengumumkan lockdown dan tidak ada aturan seperti itu di sini,” sambungnya.
Mereka tinggal di wisma dengan tarif kurang dari Rp 100 ribu per hari. Harga makanan pun sangat murah bagi kantong mereka, karena setiap makan tak sampai Rp 40 ribu.
“Cukup nyaman di sini. Kami tidak terkurung di kamar. Kami berjalan setiap hari menyusuri sungai, melihat monyet, kadal, orang utan dan kadang-kadang ular,” paparnya.