Kisah Dimas Kanjeng Mendapatkan Warisan Ilmu Gandakan Uang
jpnn.com - JPNN.com SURABAYA - Sosok muda Dimas Kanjeng adalah orang yang penurut. Meski bukanlah murid yang tergolong pandai, namun sikap tak pernah membantah dan bertanya ketika diperintah menjadi alasan dia yang terpilih sebagai orang kesayangan gurunya.
Pengakuan itu disampaikan Ibrahim Taju, salah seorang pentolan Padepokan Dimas Kanjeng kepada Jawa Pos (Jawa Pos Group).
Ibrahim mengatakan Dimas Kanjeng sejatinya menempuh bangku kuliah kala itu. Hanya saja, dia terdaftar sebagai mahasiswa semester VII di Malang, Jawa Timur lalu keluar.
Entah mengapa Dimas Kanjeng keluar. Namun menurut Ibrahim, Dimas Kanjeng saat menempuh studinya juga dijalani biasa-biasa saja.
Ibrahim menceritakan, selama menempuh pendidikan baik formal maupun nonformal, di antara sekian banyak guru, ada sosok yang memengaruhi dalam diri Dimas Kanjeng.
Yang paling membekas adalah almarhum Abah Ilyas asal Mojokerto yang wafat pada 10 Juli 2009.
"Dan menurut penuturan Yang Mulia (sebutan Dimas Kanjeng, Red), dia bukanlah yang terpandai," ujarnya.
"Namun yang paling manut. Jika disuruh apa saja tak pernah bertanya atau membantah. Langsung dilakukan," imbuhnya.