Kisah Ibu Tua Diusir Anak Kandung, Tangan Dijepit Pintu
Bahkan NL mengaku tidak habis pikir cucunya yang seorang mahasiswi di salah satu Akademi Kebidanan (Akbid) ternama di Kota Palu tega ikut-ikutan mengusirnya dari rumah.
“Sudah sama sifatnya dengan mamanya. Pernah sekali saya mengetuk pintu, cucu saya tidak mau membukakan pintu. Nanti datang mamanya baru saya bisa masuk,” kata NL.
Kekerasan yang dialami NL juga diakuinya sering menerima pukulan dari sang anak. Yang lebih parah, anak kandungnya itu meminta untuk membayar biaya makan selama kurang lebih 20 tahun tinggal bersama anak kandungnya tersebut.
“Uang hasil deposito rumah saya mereka pakai dan 56 gram emas saya mereka jual. Saat saya minta ganti mereka bilang potong saja dengan biaya makan selama saya tinggal dengan dia (ES, red). Per harinya itu Rp 30 ribu, tinggal dikalikan saja anak saya bilang,”ungkapnya.
Ditanya penyebab anak kandungnya menganiaya dan mengusirnya NL mengaku, penganiayaan dan pengusiran dirinya terjadi saat dia mulai meminta uang dan emas yang dipakai anaknya dulu dikembalikan untuk dipakainya memeriksakan matanya yang sudah rabun.
“Anak saya ini tidak percaya, kalau penglihatannya saya sudah kurang jelas. Bahkan dia sudah panggil saya kamu atau ngana, tidak lagi kata mama,” sebut NL.
Masih menurutnya, soal makanan sehari-hari NL rupanya tidak disediakan makan oleh anak maupun cucunya.
NL hanya mencari apa saja yang ditemuinya di dapur, itulah yang dia makan. Sedangkan anak dan cucunya bila makan membeli lauk pauk di luar dan membawa makanan tersebut di dalam kamar.