Kisah Jemaah Haji asal Nganjuk Dibopong Warga Syria
Bahkan, keluarga besarnya di Mlandangan, Pace, Nganjuk, ikut mengetahuinya. Imam justru merasa resah. Dia khawatir keluarga besarnya menganggap dirinya sakit atau terluka. ”Tolong sampaikan bahwa kondisi saya baik-baik saja. Saya sehat,” ucapnya berkali-kali.
Imam dan Siti mengambil hikmah dari peristiwa tersebut. Mereka berterima kasih kepada jamaah haji Syria yang peduli kepada jamaah haji Indonesia. ”Kami anggap mereka malaikat,” ujar Siti.
Izam Karim yang kemarin mendampingi Imam dan Siti menambahkan, sejak peristiwa itu menjadi viral, dirinya menerima banyak pesan WhatsApp. Semua menanyakan kebenaran video Imam digendong jamaah haji Syria. ”Saya jelaskan bahwa Pak Imam baik-baik saja,” katanya.
Menurut Izam, banyak warga Nganjuk yang mengenal Imam sebagai jamaah haji yang didampingi KBIH Zamzam.
Sebab, dalam video itu Imam mengenakan seragam khas KBIH Zamzam, yakni celana biru dan kopiah hitam bermotif biru. ”Sudah 18 tahun seragam kami tidak berubah. Jadi, banyak yang hafal,” jelasnya.
Menurut Izam, bukan sekali ini saja Imam menjadi pusat perhatian. Saat keberangkatan ke Tanah Suci, nama Imam juga ramai diperbincangkan. Waktu itu pelepasan calon jamaah haji dihadiri Penjabat Bupati Nganjuk Sudjono.
Nah, di tengah acara, tiba-tiba Sudjono memanggil nama Imam Hambali. Imam diminta maju. Sudjono ternyata teman masa kecil Imam. ”Dulu teman main, teman ngaji, teman ngarit juga,” ungkap Imam, lantas tertawa. (*/c9/ttg)