Kisah Mbah Mijan (1), Demi Cinta, Dari Kebumen ke Jakarta
Suka duka, Samijan alami mencari kerja. Demi sesuap nasi dan gorengan, Samijan memenuhi kebutuhannya dengan mengumpulkan botol plastik. Kadang, Mijan juga mengamen ke sana kemari.
Kerasnya ibu kota diadang Bocah Kebumen ini. "Pernah saat banjir datang, saya hidup di penampungan. Ke sana kemari. Pekerjaan yang saya bayangkan, belum juga saya temukan. Ya begitu awal saya di Jakarta," kenangnya.
Hubungan dengan kekasihnya masih berlanjut, cinta jarak jauh. Namun ya lambat laun, apa mau dikata, pelan-pelan hubungan mereka renggang dan akhirnya kandas.
Lantas kapan Mbah Mijan akhirnya memutuskan menggali dan memanfaatkan bakat serta ilmu terpendam dalam dirinya? Nanti dulu. (bersambung/adk/jpnn)