Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Menarik Mobil-mobil Garang ala AHY dan Jelajah Nusantara

Kamis, 03 Desember 2020 – 23:58 WIB
Kisah Menarik Mobil-mobil Garang ala AHY dan Jelajah Nusantara - JPNN.COM
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat kampanye sebagai Cagub DKI Jakarta menggunakan salah satu jenis mobil yang unik dan tampak garang. Foto: Dok. PD

jpnn.com, JAKARTA - Saat mengunjungi kantor Mensesneg, pada awal Agustus 2017, untuk mengantarkan undangan peresmian berdirinya The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengendarai mobil jenis double cabin merk Nissan Navara warna hitam. Pak Pratikno sempat berdecak kagum, “mobilnya garang, Mas AHY.” AHY hanya tersenyum saja.

Bagi para tentara aktif dan mantan tentara, memiliki mobil garang memang menjadi semacam obsesi tersendiri. Jika perlu, mobil-mobil tua pun dimodifikasi ulang. Sampai sekarang, masih banyak purnawirawan TNI yang menyimpan jip-jip militer klasik. Kabarnya, almarhum Jenderal TNI Purn. Sarwo Edhie Wibowo, Jenderal TNI Purn. Ryamizard Ryacudu dan Letjen TNI Purn. J. Suryo Prabowo masih menyimpan Jeep Utility jenis M151 A2, sang legendaris dalam Perang Dunia II.

AHY muda belajar menyetir dari ibunya, almarhumah Ny. Ani Yudhoyono. Waktu itu mobil yang digunakan adalah sedan Mitsubishi Lancer warna putih tahun 1990-an, lungsuran dari alm. Letjen TNI Purn. Sarwo Edhi Wibowo, ayahanda bu Ani. Tetapi sejak saat itu, AHY justru jarang berada dibalik kemudi. Ia bersekolah di SMA Taruna Nusantara, Magelang, yang melarang para siswanya membawa mobil ke sekolah. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke Akademi Militer di Magelang, yang juga melarang para tarunanya membawa kendaraan ke akademi.

Lulus terbaik dan meraih penghargaan Adhi Makayasa, AHY ditugaskan di Batalyon Infanteri Lintas Udara Kostrad 305/ Tengkorak di Karawang. Pada masa ini, meski dibolehkan, AHY sungkan membawa mobil ke dalam asrama tempat tinggalnya, menghormati beberapa seniornya yang belum bermobil. Pada saat sudah memiliki yunior di satuan, AHY disarankan perwira yang lebih senior untuk membawa kendaraan sendiri guna memudahkan mobilitas dinas.

Ia kemudian membeli kendaraan bekas, Kijang kapsul, keluaran tahun 90-an akhir. Tapi mobil ini tidak hanya dipakai sendiri. AHY mempersilakan anggotanya memakai mobil tersebut jika ada yang sakit atau ada istri anggota yang mau melahirkan.

Dari Kijang kapsul, AHY beralih ke Suzuki Escudo keluaran tahun 2000-an awal. Ini kendaraan yang banyak dipakai perwira TNI pada saat itu. Selang beberapa tahun, AHY mengganti mobilnya dengan Mitsubishi Strada L200 double cabin, warna hitam.

Mobil kabin ganda seperti ini biasanya hanya dipakai di pertambangan atau perkebunan, jadi jarang terlihat di perkotaan. Oleh AHY dipermak hingga terlihat lebih gagah. Kagum, rekan-rekan bahkan senior-seniornya berkomentar, “Seharusnya kendaraan tentara seperti ini.”

Kendaraan para perwira TNI pada era awal Orde Baru, memang umumnya terlihat garang. Alm. Jenderal TNI M. Yusuf saat menjabat Panglima ABRI, melakukan pengadaan besar-besaran kendaraan-kendaraan garang untuk para perwiranya; seperti Land Rover jenis Defender, Toyota Land Cruiser atau Jeep CJ-7.

AHY juga ingin agar komunitas ini nanti berguna untuk masyarakat dengan cara melakukan kegiatan sosial, karya bakti, melestarikan lingkungan, menanam pohon, dan lain-lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News