Kisah Naufal, Bocah Aceh Penemu Energi Listrik dari Pohon Kedondong
”Saya berharap nyala lampu bisa stabil karena pada proses sebelumnya dengan langsung dari pohon ke lampu, energinya tidak stabil dan lama kelamaan drop serta recovery secara alaminya lambat sekali,” jelasnya.
Penemuan Naufal ini memang tidak datang begitu saja. Bahkan tidak hanya dari sekolah. Dukungan sang ayah sangat membantu dalam percobaannya tersebut.
”Kebetulan ayah bekerja di bidang elektronika. Jadi sedikit banyak saya tahu alat-alat elektronik,” ujarnya.
Ayah Naufal, Supriaman mengatakan, saat ini sejumlah pihak menjajaki kerja sama dalam pengembangan energi pohon listrik temuan anaknya.
Namun, semua dikembalikan kepada PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero). ”Kalau mau kerja sama dengan Naufal, silakan berbicara dengan Pertamina EP karena aktivitas Naufal terkait pohon listrik ini juga berkat bantuan dari Pertamina EP Aset I Field Rantau,” ujarnya.
Pertamina EP memang telah mendukung penemuan Naufal, termasuk komitmen menyekolahkan dia hingga perguruan tinggi.
”Pertamina EP juga telah membantu pengurusan hak paten pembangkit listrik menggunakan pohon kedondong dari Kementerian Hukum dan HAM,” ujar Supriaman.
Manajer Humas Pertamina EP, Muhammad Baron mengatakan, Pertamina EP Aset I Field Rantau membantu pengembangan energi listrik dari pohon kedondong menuju skala yang lebih besar, terutama untuk menerangi kampungnya yang memang belum tersentuh jaringan listrik. Apalagi, Naufal memang berasal dari Tampur Paloh, dusun yang jauh di pedalaman pelosok Aceh.