Kisah Nevi Zuairina Membersamai 10 Tahun Kepemimpinan Irwan Prayitno di Sumbar
Oleh karena itu, menurut Nevi, istri diharapkan dapat memainkan sejumlah peran yang sinergi dengan amanah suami sebagai kepala daerah sehingga memberikan dampak positif terhadap masyarakat.
Selain dari pada itu juga karena baik secara langsung ataupun tidak langsung, hadirnya kepala daerah asal PKS menjadi pertaruhan dan ajang penilaian masyarakat terhadap kinerja PKS sebagai salah satu parpol di Indonesia.
Pada kesempatan itu, Nevi juga menyoroti situasi politik nasional. Menurut Nevi, sistem demokrasi yang dianut oleh negara kita memberikan kesempatan bagi setiap warga negara baik secara individu maupun kelompok berperan serta dalam pemerintahan dan pembangunan.
“Hal ini tertuang dalam konstitusi negara dan peraturan perundang-undangan yang mengatur mekanisme keterwakilan dan keterlibatan warga negara dalam proses demokrasi,” ujar Nevi.
Seiring dengan berbagai proses demokrasi yang diikuti, kata Nevi, PKS saat ini sudah menempatkan para kadernya di ruang legislatif maupun eksekutif. Sebagian kader bertugas di ruang legislatif baik pusat maupun daerah, dari DPR RI sampai DPRD Provinsi dan Kota/ Kabupaten.
Sebagian lainnya diusung dan dipilih masyarakat menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah, baik sebagai gubernur/wakil gubernur maupun wali kota/wakil wali kota dan bupati/wakil bupati.
“Perjalanan ini tentu patut disyukuri bahwa PKS dengan segala kewenangan yang dijamin konstitusi bisa memberi manfaat yang lebih luas kepada masyarakat Indonesia,” kata anggota Komisi IV DPR RI ini.
Sampai saat terakhir pemilihan kepala daerah serentak yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015 lalu, kata dia, PKS berhasil menempatkan lebih kurang 31 kadernya sebagai kepala daerah/wakil kepala daerah di berbagai tingkatan pemerintahan di seluruh Indonesia.