Kisah Nur Natasya, Dijemput Bali Lalu Sekolah Lagi di Banyuwangi
Lalu, Riki ditemukan oleh tim Garda Ampuh dan sudah bersekolah di SMPN 3 Bangorejo yang lebih dekat dari rumahnya. Dia langsung mulai pembelajaran di kelas 7 semester dua sejak sekitar enam bulan lalu. Sekarang dia sudah naik ke kelas 8. ”Saya sempat putus asa, tidak tahu harus berbuat apa. Alhamdulillah sekarang sudah sekolah, dan sudah naik kelas,” ujar Riki.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiyono mengatakan, berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, terdapat 5.141 anak putus sekolah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.435 anak telah berhasil dikawal hingga lulus SMA/sederajat pada bulan Juli lalu.
Saat ini yang sedang dalam masa penanganan alias disekolahkan kembali sebanyak 2.668 anak dari berbagai tingkatan dari SD/sederajat sampai SMA/sederajat.
Adapun 1.041 lainnya masuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang merupakan pendidikan nonformal bagi masyarakat yang membutuhkan.
”Pendekatan program ini bisa mengajak anak kembali ke sekolah, bisa ikut pendidikan kesetaraan (paket a, b, c), ula (pendidikan diniyah formal setara SD/MI), wustho (setara SMP/MTs), Ulya (setara SMA/SMK/MA), dan pendidikan kecakapan seperti diberi keterampilan yang bisa menjadi bekal hidupnya,” terang Sulihtiyono. (jpnn)