Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Nuraini, Ibu Asuh Anak Korban Tsunami Aceh di SOS Children’s Villages

Paling Sulit Bikin Anak Mau Panggil Ibu

Selasa, 23 Desember 2014 – 04:40 WIB
Kisah Nuraini, Ibu Asuh Anak Korban Tsunami Aceh di SOS Children’s Villages - JPNN.COM
BERPRESTASI: Nuraini (kanan) bersama Mistahul Jannah di sela-sela konferensi pers SOS Children’s Villages. Foto: Gunawan Sutanto/Jawa Pos

jpnn.com - Setahun setelah tsunami menerjang Aceh pada 26 Desember 2004, Nuraini mendapat keluarga baru. Menjadi ibu asuh di SOS Children’s Villages yang menampung anak korban tsunami, perempuan berusia 36 tahun itu kini sudah memiliki ’’cucu’’.

Laporan Gunawan Sutanto, Jakarta

SATU sore pada pengujung 2005, di rumahnya di Aceh Tengah, Nuraini menikmati alunan musik melalui radio sambil menyapu lantai. Keasyikannya menikmati lagu kemudian terganggu oleh satu iklan yang diselipkan dalam siaran itu.

Iklan tersebut adalah lowongan bekerja di lembaga sosial untuk membantu korban tsunami Aceh. Iklan yang berdurasi beberapa menit itu begitu menyita perhatian Nuraini. Hati kecilnya berbisik, inilah saatnya berbuat untuk sesama.

’’Pikiran saya saat itu langsung teringat tsunami yang telah menewaskan banyak anggota keluarga saya,’’ kata Nuraini ketika hadir dalam peringatan 10 tahun tsunami Aceh di Jakarta, Minggu (21/12).

Bencana mahadahsyat pada 26 Desember 2004 itu selalu ada dalam benak Nuraini karena banyak anggota keluarganya yang tewas. Lebih dari 40 sanak keluarganya meninggal saat tsunami yang menyertai gempa 9,3 skala Richter tersebut menghancurkan Aceh.

Sore itu juga, Nuraini meneguhkan hatinya untuk segera mencari SOS Children’s Villages. Itu adalah lembaga sosial yang menjadi pemasang iklan. Nuraini yang ketika itu berusia 27 tahun ingin bergabung menjadi ibu asuh di lembaga tersebut.

Dia pun lantas bergabung dengan keluarga barunya, anak-anak korban tsunami Aceh. ’’Saya mengikuti kegiatan di SOS sejak awal. Merasakan pindah-pindah kontrakan untuk rumah pengasuhan,’’ ungkapnya.

Setahun setelah tsunami menerjang Aceh pada 26 Desember 2004, Nuraini mendapat keluarga baru. Menjadi ibu asuh di SOS Children’s Villages yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close