Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Operator Telepon Darurat 112 : Ada Penelepon yang Merayu Hingga Ajak Mengaji Bareng

Kamis, 14 Februari 2019 – 22:36 WIB
Kisah Operator Telepon Darurat 112 : Ada Penelepon yang Merayu Hingga Ajak Mengaji Bareng - JPNN.COM
Emergency call 112. Foto: Twitter

jpnn.com, SURABAYA - Sebagian telepon yang menghubungi nomor telepon darurat Command Center 112 Pemkot Surabaya berasal dari orang iseng.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Pemkot Surabaya menunjukkan sampel tiga hari.

Pada Sabtu (9/2), di antara 163 telepon masuk, 50 telepon iseng. Minggu (10/2), di antara 423 telepon masuk, 257 telepon tak jelas identitas dan laporannya. Pada Senin (11/2), di antara 439 telepon, ada 263 yang datang dari orang iseng.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Pemkot Surabaya Eddy Cristijanto menceritakan, penelepon iseng itu sangat mengganggu pelayanan 112.

Sebab, bila ada telepon masuk, telepon lain yang semestinya penting tidak bisa diterima operator

"Misalnya, line yang untuk nomor Simpati itu bergantian meskipun ada delapan line. Bayangkan kalau ada telepon iseng yang masuk berbarengan dengan telepon yang sebenarnya penting," kata Eddy.

Jenis keusilannya bermacam-macam. Ada penelepon yang diam saja saat teleponnya diterima operator. Lalu, ada yang mengaji.

Tak sedikit yang bertanya apakah operator sudah punya istri. Yang bikin heran, ternyata ada pula yang menelepon hanya untuk membunyikan suara seram seperti hantu. Tujuannya membuat takut petugas.

Tercatat ada 257 telepon tak jelas identitas dan laporannya yang masuk ke nomor telepon darurat Command Center 112 Pemkot Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News